Data penjualan tahun 2012 :
1. Toyota Avanza
192.146 unit
2. Daihatsu Xenia 73.418 unit
3. Kijang Innova 71.685 unit
4. Nissan Grand Livina 34.129 unit
5. Suzuki Ertiga 34.074 unit
6. Toyota Rush 34.033 unit
2. Daihatsu Xenia 73.418 unit
3. Kijang Innova 71.685 unit
4. Nissan Grand Livina 34.129 unit
5. Suzuki Ertiga 34.074 unit
6. Toyota Rush 34.033 unit
7. Toyota Yaris 27.809
unit
8. Daihatsu Terios 23.949 unit
9. Honda Jazz 21.244 unit
10. Honda Freed 19.811 unit
11. Toyota Fortuner 18.528 unit
12. Honda CRV 14.753 unit
8. Daihatsu Terios 23.949 unit
9. Honda Jazz 21.244 unit
10. Honda Freed 19.811 unit
11. Toyota Fortuner 18.528 unit
12. Honda CRV 14.753 unit
Strategi bersaing PT. Toyota Astra Motor adalah :
1. Leader. Dalam pasar mobil di tanah air yang mulai tumbuh pesat di
tahun 70-an, maka Toyota adalah brand yang termasuk leader (sejalan dengan laju
investasi PMA Jepang ke Indonesia saat Order Baru mulai berkuasa). Dengan
posisi sebagai leader, maka brand Toyota menjadi lebih awal dalam menancapkan
image kuat di kalangan konsumen Indonesia. Kelak di kemudian hari, keuntungan
ini menjadi pilar Toyota dalam mendominasi pasar mobil tanah air. Sebaliknya,
di pasar China dan Eropa, Toyota bukan sebagai leader (namun Late Follower).
Akibatnya, penjualan mobil Toyota di dua negara itu agak jauh tertinggal
dibanding merk lainnya seperti Volkswagen (market leader di Eropa dan China).
2. Quality and Reliability. Keunggulan utama Toyota sebenarnya lebih
terletak pada sisi keandalan mesin-mesin mobilnya. Lebih awet dan tahan lama.
Berbagai survei dunia mengenai keandalan mutu mobil menunjukkan merek Toyota
hampir selalu berada di peringkat no. 1.Sebaliknya, dari sisi desain, pengamat
otomotif sejatinya lebih mengakui keunggulan Honda. Desain Honda Freed
misalnya, tampak lebih manis dibanding Innova. Pun demikian, desain Honda Jazz
lebih futuristik dibanding Yaris. Kalau saja Honda mengeluarkan model sekelas
Avanza (small MPV), mungkin desainnya akan lebih manis. Dan dengan itu, Honda
bisa ikut merebut pangsa Avanza yang seolah tidak pernah mendapat lawan tangguh
(sebelum akhirnya Suzuki Ertiga dan kini Chevy Spin masuk dengan kisaran harga
yang sama dengan Avanza).
3. Focus on Customers’ Need. Projek Innova dan Avanza pada akhirnya
merupakan dua ikon utama yang terus melestarikan legenda Toyota. Dua merek itu,
terutama Avanza, dibangun dengan fokus pada kebutuhan konsumen mobil tanah air,
muat banyak penumpang dan dengan harga yang lumayan terjangkau. Inovasi Avanza
juga lahir persis berimpitan dengan ledakan kemakmuran middle class di tanah
air. Hasilnya jadi fenomenal yakni seperti yang terlihat pada data diatas,
angka penjualan Avanza sangat fantastis. PT. Toyota pintar dalam melihat
peluang yang ada.
Demikianlah tiga strategi yang membuat PT. Toyota Astra Motor
maju dalam bisnis mobil di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar